Lomba Tujuhbelasan Tingkat Desa HUT RI Ke-72

Desa Gintung, Minggu, 20 Agustus 2017 — Dalam rangka Gelar Bulan Kemerdekaan ini ada satu tradisi wajib yang tidak boleh ditinggalkan dan berlaku di daerah manapun di seluruh negeri Indonesia tercinta ini yaitu Perlombaan Tujuhbelasan. Selain sebagai bentuk syukur dan ungkapan rasa suka-cita, perlombaan ini juga untuk mempererat persaudaraan dan mengasah kreativitas. Dengan bermain anak-anak dapat mengembangkan aspek-aspek perkembangan hidupnya dan pada akhirnya memicu kreativitas.

Perlombaan Tujuhbelasan Tingkat Desa ini dipanitiai oleh Ibu-Ibu PKK Desa Gintung dan peserta yang mengikuti perlombaan ini adalah anak-anak dan juga Ibu-Ibu PKK Desa Gintung. Dalam rangkaian perlombaan ini, Sepeda Hias Anak-Anak menjadi lomba pembukanya. Anak-anak yang menjadi pesertanya berasal dari seluruh Desa Gintung. Terdapat 150 lebih anak-anak yang mengikuti Lomba Sepeda Hias ini. Lomba dimulai dari jam 07.30 pagi yang dibuka oleh Kepala Desa Gintung, Bapak Rijono. Tampak anak-anak dengan berbagai kreasi ornamen pada sepedanya mulai menggoes sepeda perlahan-lahan. Terdapat pula sejumlah orangtua yang mengiringi buah hatinya. Perlombaannya itu sendiri mengambil lintasan di dalam Desa dan keseluruhan etape baru berakhir pada jam 08.00.

 

Aba-aba Start Lomba Sepeda Hias Anak-Anak diberikan oleh Bapak Rijono selaku Kades Gintung

Peserta Lomba Sepeda Hias Anak-Anak

 

Selama etape Sepeda Hias berlangsung juga diadakan Lomba Senam Body Language yang diikuti oleh ibu-ibu. Sangat gemulai, energik, dan kompak satu sama lain gerakannya mengikuti irama musik house.

Setelah etape lomba Sepeda Hias Anak-Anak juga diadakan joget bersama di pekarangan Balai Desa Gintung. Kemudian dilanjutkan dengan Lomba Joged Jeruk. Pesertanya adalah anak-anak dari 17 RT di Desa Gintung dan Ibu-Ibu PKK. Dalam permainan ini, kekompakan, kelincahan, dan keriangan adalah kunci memenangkan perlombaan ini.

Rangkaian berikutnya adalah Lomba Memasukkan Pensil ke Dalam Botol. Anak-anak dan Ibu-Ibu PKK yang mengikuti lomba ini tampak menguji kefokusan mereka. Salah seorang panitia yang menjadi MC saat itu berteriak-teriak memberi tips,”Aja ambekan..! Aja kanthi ambekan..!” (Red: jangan sambil nafas) Setelah lomba ini selesai dan sebelum menapak ke lomba berikutnya, Ibu-Ibu PKK asyik bejoget ria mengikuti irama house dangdut koplo.

Kemudian acara berlanjut ke Lomba Pukul Air Dengan Mata Tertutup. Lomba ini hanya diikuti oleh anak-anak saja. Mereka yang berhasil memukul air adalah yang dapat berjalan lurus ke target kantong plastik berisi air yang digantung.

 

Lomba Memasukkan Pensil Ke Dalam Botol

Pemenang Lomba Memasukkan Pensil Ke Dalam Botol

Lomba Memukul Air Dengan Mata Tertutup

 

Perlombaan dilanjutkan kembali sore hari. Perlombaan untuk sore ini hanya diperuntukkan bagi Ibu-Ibu saja. Bertempat di Lapangan Desa Gintung, Ibu-Ibu dan warga yang hendak menonton mulai mendatangi tempat perlombaan pada pukul 15.00 sore. Perlombaan yang ditandingkan yakni Tarik Tambang dan Terong Sepak. Lomba Terong Sepak ini cukup mengundang tawa dan riang para penonton dan peserta itu sendiri. Kelucuan tampak ketika peserta harus mengayunkan pinggul yang tergantung buah terong yang digunakan untuk menyepak bola hingga bola sampai di garis Finish.

 

Pemenang Juara I Ibu-Ibu

Pemenang Juara II Ibu-Ibu

Pemenang Juara III Ibu-Ibu

 

Lomba Tarik Tambang Ibu-Ibu

 

Lomba Terong Sepak

 

Joget Penutupan Acara Perlombaan Tingkat Desa

 
 

Redaksi: 200817/GTG-CML/01

Leave a Reply