Mulai Dibangunnya Menara BTS Desa di Desa Gintung

Desa Gintung Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang mulai berbenah diri dalam menghadapi era Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya cukup maju pesat dewasa ini. Salah satunya ikut berpartisipasi aktif dalam program Desa Pinter yang digagas oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi melalui BP3TI (Badan Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi). Program Desa Pinter adalah singkatan dari Desa Punya Internet yang merupakan anak program dari proyek induk Kewajiban Pelayanan Universal (KPU/USO).

Di Kabupaten Pemalang sendiri program tersebut dikoordinasikan kepada lembaga berbasis Relawan TIK yang disebut dengan PUSPINDES atau Pusat Pemberdayaan Informatika dan Desa. Berdirinya lembaga ini diprakarsai oleh Bupati Pemalang, Bp H. Junaedi, SH, MM dalam wadah mewujudkan Program Desa Pintar dan Gemati (Gerakan Manfaatkan Teknologi Informasi). Juga diakui oleh wilayah yang dinaunginya salah satunya Camat Ulujami, Bp. Suhirman, S.Sos, MSi, bahwa program Gemati selaras dengan salah satu Visi dan Misi Bupati Pemalang yaitu dalam rangka mewujudkan Pemalang hebat, berdaulat, berjatidiri, mandiri dan sejahtera. Juga ditambahkan bahwa Kegiatan Gemati ini sangat membutuhkan spirit kebersamaan dan dukungan dari semua pihak.

Dalam mewujudkan Program Desa Pinter atau Desa Punya Internet, salah satunya adalah pendistribusian koneksi internet di dalam desa. Hari ini, Jumat, 16 Juni 2017, perintisan Desa Pinter sudah menunjukkan langkah awal yang nyata dengan mulai dibangunnya menara BTS (Base Tranceiver Station) di Desa Gintung. Menara BTS ini berfungsi sebagai Router bagi lalu-lintas data baik antar komputer maupun antar jaringan. Router berfungsi mengarahkan paket data ke alamat yang dituju. Perangkat tersebut memiliki kecerdasan dalam menentukan jalur-jalur agar paket data dapat sampai ke alamat tujuan dengan benar dan efisien.

Menara BTS yang akan dibangun di Desa Gintung ini memiliki ketinggian 30 Meter, sehingga sinyal dalam pancarannya secara visual tidak terhalang bangunan maupun pepohonan. Adapun standar dalam teknologi serta topologi jaringan yang akan digunakan, kami akan mengacu pada standar-standar yang direkomendasikan oleh pihak yang terkait. Lokasi pembangunan menara BTS itu sendiri berada di dalam lingkungan Balai/Kantor Desa yang secara geografis terletak di ujung selatan wilayah permukiman Desa Gintung. Sehingga pancaran sinyal yang tepat akan dilakukan secara sektoral ke wilayah-wilayah pengguna.

 

Datangnya material utama pembangunan menara BTS Desa.
Jumat pagi, 16 Juni 2017.

 

Lokasi didirikannya menara BTS Desa di dalam lingkungan Balai/Kantor Desa.

 

Kepala Desa Gintung, Bapak RIJONO sedang meninjau pembangunan menara BTS Desa, pagi ini.

 

Tentu saja implementasi BTS Desa ini akan dilakukan secara bertahap. Sebagai langkah awal, menara ini akan difungsikan sebagai wireless client yang terhubung kepada Penyedia Jasa Internet (ISP) melalui gelombang radio. Untuk kemudian, koneksi internet tersebut didistribusikan ke dalam lingkungan Balai/Kantor Desa menggunakan perangkat Wireless Router dengan antena Indoor. Dan, dengan antena indoor tersebut cakupan sinyal hotspot hanya mencapai 50-100 Meter saja dan sudah mencukupi kebutuhan perangkat desa dan KPMD.

Dengan implementasi tahap awal ini diharapkan perangkat desa, KPMD, dan LKM di dalam lingkungan Balai/Kantor Desa secara bertahap menjadi terbiasa dan mampu berkompetensi dalam penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi nantinya. Dan setelah menguasai penerapannya diharapkan juga meningkat kepada kemampuan dalam mengembangkannya seperti membangun BTS Desa, Sistem Informasi Desa Terpadu, Kelompok Belajar bagi masyarakat berbasis internet, Decision Support Systems, promosi dan pemasaran online produk UMKM, dan masih banyak lagi.

 

Redaksi : 160617/CML-GTG/01

Leave a Reply